Rabu, 23 Mei 2012



Sokola Rimba Menyapa Dunia

Sokola Rimba atau Sekolah Rimba didirikan oleh seorang perempuan cerdas yang bernama Saur Marlina Manurung, perempuan berdarah Batak yang telah memperoleh dua gelar sarjana yaitu dibidang antropologi dan Sastra Indonesia. Perempuan asli Indonesia ini banyak menginspirasi lewat dedikasinya yang tinggi terhadap dunia pendidikan Indonesia. Dia mengabdikan diri untuk mengajari Orang Rimba membaca, menulis, berhitung, dan ketrampilan, namun tidak hanya itu Butet begitu ia selalu dipanggil, turut serta membantu Orang Rimba dalam memecahkan persoalan yang selama ini sering mereka hadapi. Misalnya, bagaimana mereka harus menjaga kelestarian hutan yang merka tempati, bagaimana menghadapi orang asing yang ingin menebang hutan mereka, dan masalah sosial yang lain.

Menurut berita yang berjudul Butet Manurung Luncurkan Buku 'The Jungle School' di AS, disampaikan di website Voice Of America (VOA) pada tanggal 25 April 2012, Butet kini sedang meluncurkan buku yang ia tulis di Amerika. Tidak hanya itu Butet juga mengadakan bedah buku dan diskusi diberbagai kota besar di Amerika seperti Philadelphia dan New York. Begitulah cara yang digunakan puteri ibu pertiwi menyapa dunia, mengenalkan dedikasinya semata-mata dengan tujuan untuk mengumpulkan dana agar  Sokola Rimba yang ia rintis tetap berjalan. Dana masih menjadi masalah yang belum bisa diselesaikan, kecukupan dana hanya bertahan beberapa waktu, sehingga banyak sokola yang sudah didirikan akhirnya terpaksa ditutup.

Hal tersebut seharusnya menjadi inspirasi bagi anak muda zaman sekarang, hidup dengan background social life yang tinggi atau yang dimaksudkan adalah dahulu Butet hidup dikota besar dengan berbagai fasilitas yang memadai, namun hal tersebut tidak membuat Butet mengurungkan niatnya mendirikan sekolah dipelosok negeri, yang menjadi wadah bagi komunitas Indonesia yang tidak terjangkau sekolah formal. Sangat kontras bila dibandingkan dengan semangat anak muda sekarang yang cenderung cari aman dalam memilih pekerjaan, dibuktikan oleh penuturan Drs. Teguh Yuwono, M.Pol. yang mengatakan bahwa Pegawai Negeri Sipil masih menjadi incaran bagi sejumlah lulusan sarjana, nyatanya yang diterima hanyalah sedikit dari jumlah pendaftar, sehingga memunculkan banyaknya pengangguran karena kurangnya kreatifitas dari individu yang ada.

Menurut Dr.dr.B.M Wara Kushartanti mengungkapkan bahwa sistem pendidikan Indonesia tidak membuat siswa kreatif, proses belajar hanya terfokus pada proses logika, kata-kata, matematika, dan urutan dominan. Hasilnya perkembangan otak siswa tidak maksimal dan miskin ide baru seperti penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health Amerika yang di tulis oleh David Dobbs menyatakan bahwa pada masa sekolah jika remaja tidak ada tuntutan hati yang mendorong adanya perilaku yang dimaksud, maka otak tak mampu bereaksi secara maksimal. Hal ini berhubungkan dengan sistem pendidikan formal yang selama ini ada diIndonesia, lebih kepada value oriented, hasil akhir menjadi pegangan utama, tak heran bila lulusan sarjana dngan IPK cum-laud,  tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengaplikasikan ilmunya. Seperti yang dikatakan oleh Paulo Freire bahwa pendidikan harus menjadi pendidikan kritis dan humanis, bahwa pendidikan tidak hanya menjadi ajang untuk mendapat gelar atau nilai, melainkan sesuai dengan tujuan  negara Indonesia bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga pendidikan digunakan untuk memanusiakan manusia dan ikut berkontribusi dalam peradaban bangsa.

Sama seperti yang dilakukan oleh Butet, srikandi Indonesia yang menyapa dunia lewat pendidikan, Butet berani keluar dari zona nyaman yang berarti tidak memilih untuk mencari pekerjaan yang tetap atau untuk tetap tinggal dikota besar. Butet menggunakan sistem diluar pemerintahan, mengambil risiko yang tinggi. Perempuan dengan background kota besar yang dilingkupi dengan social life yang tinggi itu memutuskan berani tinggal dihutan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, perjuangannya melakukan segala usaha apapun digunakan untuk mencari dana agar sokola Rimba tetap berlangsung. Kini perjuangan Butet akan terus dilanjutkan, oleh anak muda yang berani mendedikasikan dirinya, seperti salah satu program yaitu Indonesia Mengajar, dimana mengajak para muda mudi lulusan terbaik dari negeri ini, untuk mengabdikan diri selama satu tahun dimasa mudanya untuk mengajar di sekolah dasar terpencil dipelosok nusantara ini.

Jadi, bagi anak muda mari lepaskan zona nyaman kita, mari berkarya untuk Indonesia, sekecil apapun usaha kita, yang terutama dasarkan tujuan kita untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Hidup Pendidikan Indonesia.


by : Suri Anggerningrum




Sumber http://www.voaindonesia.com/content/butet_manurung_luncurkan_buku_the_jungle_school_di_as/181487.html
Butet Manurung Luncurkan Buku 'The Jungle School' di AS
Selasa, 22 Mei 2012 Waktu Washington, DC: 23:12
http://www.voaindonesia.com/content/butet_manurung_luncurkan_buku_the_jungle_school_di_as/181487.html
http://nationalgeographic.co.id/feature/2011/10/otak-nan-rancak
http://persma.com/baca/2009/10/16/sistem-pendidikan-di-indonesia-dalam-kacamata-pendidikan-kritis.html
http://www.goodreads.com/author/show/747032.Butet_Manurung
http://m4nurung.wordpress.com/2008/02/19/butet-manurung-sekolah-untuk-kehidupan/


12 komentar:

  1. sip. lanjutkan inspirasimu

    BalasHapus
  2. Wah, tulisannya bagus! Kutipannya juga oke banget! Semoga sukses ya :)

    BalasHapus
  3. Great review…
    Anak muda Indonesia semestinya lebih banyak mencari bacaan dan info2 yang inspiratif…
    dengan begitu mereka akan lebih aware terhadap lingkungan,.
    Banyak tokoh muda inspiratif yang berasal dari Indonesia yang dapat dijadikan contoh bahkan sudah terkenal di kancah internasional.
    dan kali ini BUTET diperkenalkan sebagai salah satu putra negeri yang luar biasa,.
    yang sayangnya Indonesia sendiri belum aware dan belum mengapresiasi putra-putra bangsa yang berprestasi…
    Hopefully,
    dengan tulisan ini, makin banyak orang yang mengapresiasi dan aware terhadap anak2 bangsa yang sudah berjasa lainnya..
    GREAT WORDS Sur..=D
    by ace

    BalasHapus
  4. Interesting...
    banyak publikasi lagi... bagus buat pendidikan sampe ke pelosok2 nusantara nich.... :)
    mantap Suri...

    BalasHapus
  5. nah seharusnya anak muda generasi sekarang harus meniru tindakan seperti Butet...
    harus dapat menjadi inspirasi bagi anak muda yang lainnya..
    dan sebaiknya bisa berguna bagi orang yang lain...

    BalasHapus