Senin, 10 Desember 2012

ENERGI SEJATI BERAWAL DARI HATI


Antri-antri! woi antri dong!”, kata-kata ini terus mengiang ditelingaku, singkat ceritanya  beberapa waktu yang lalu aku menjadi korban antrian disalah satu SPBU karena  bahan bakar premium ini sudah habis beberapa SPBU lainnya, sehingga bila ada SPBU yang menyediakan premium langsung dipenuhi oleh pembeli. Bila dipikir-pikir, kejadian seperti ini harapannya tidak akan terjadi dikemudian hari, but actually we must be aware!

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah kita sudah aware? Mas bro dan mbak bro ingat nggak saat kita SD, kita pernah dapat pelajaran tentang sumber energi ada yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui (dan bla bla bla...), jenis minyak, gas bumi adalah sumber energiyang tak dapat diperbaharui. Well, apa sekarang kita masih sadar akan hal itu?. Kesadaran itu apakah sebanding dengan fakta dilapangan, penggunaan BBM misalnya semakin meningkat diikuti dengan peningkatan kendaraan pribadi,   seperti sepeda motor yang jumlah nya dari tahun 2008 mencapai 47 jutaan, tahun 2009 ada 52 jutaan, tahun 2010 ada 61 jutaan.  Besar pasak daripada tiang , begitu juga sumber energi dibumi tercinta ini, kebutuhan semakin meningkat tetapi sumber energi makin menipis. Menyediakan  bahan bakar apakah tugas dari PERTAMINA saja? tentu jawabannya tidak, karena kita juga mengambil peran dalam menyediakan sumber energi fosil tersebut bagi seluruh rakyat Indonesia dikemudian hari. So, what should we do ? apa yang harus kita lakukan? :

1.”Sadar” bahwa bumi tak cukup menyediakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui
Contoh kongkrit yang saya lakukan, saya memilih alat transportasi sepeda untuk menjangkau tempat-tempat yang  terjangkau misalnya kekampus, ke tempat kerja, ke pasar, kemanapun saya pergi asalkan terjangkau. Ini hal sederhana yang bisa dilakukan semua orang, gampang, murah dan sehat  tinggak mau atau nggak mau, lalu bila jauh bagaimana? Ya pilih alat transportasi publik. Kesadaran dari hati yang terdalam membawa perubahan.

2. Belajar energi terbarukan
Saya percaya tidak ada seorang yang bodoh, hanya mau atau tidak mau saja untuk melakukan sesuatu.  Mau belajar akan jauh lebih baik daripada sok tau, bila kita sudah sadar akan keterbatasan sumber energi, marilah kita sama-sama belajar tentang segala energi yang terbarukan. Energi terbaruan adalah energi yang diambil dari lingkungan kita, apa yang sudah disediakan oleh alam yang tak akan pernah habis, misalnya dari panas bumi, air, angin. Belajar konteksnya bukan hanya baca buku teks book and that’s it! Belajar artinya mau mendalami, mencari tahu, dan berani berkreasi itulah bentuk pembelajaran sejati.

3. Talk & Do More!
Sebagai generasi yang sadar akan keterbatasan energi maka marilah kita secara aktif menyuarakan aksi hemat energi ke keluarga dirumah, tetangga, saudara, teman, pacar, organisasi melalui media apa saja, bisa melalui info dari satu ke yang lain secara langsung, atau pesan singkat, atau menggencarkannya melalui sosial media twitter facebook atau instagram dll. Sepertinya hal ini kongkrit dan mudah dilakukan namun  jangan hanya berbicara mari lakukan aksi nyata bahwa kita akan hemat energi. Awal perubahan dari diri sendiri lalu tularilah orang lain.


“Earth provides enough to satisfy every man's needs, but not every man's greed.” 


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar